Tuesday, 19 January 2010

Lakaran Kehidupan

Cinta itu angkuh dan lembut. Lebih baik memiliki cinta daripada memiliki semua bintang di langit.

Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.

Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.

Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.

Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup.

Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.

Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi.

Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.

Lidah anda yang menentukan siapa anda.

Diantara isi rumah tangga, anak-anaklah yang terbaik.

Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.

Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.

Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.

Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya

Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya

Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya

7 comments:

  1. Indah benar kata-kata ini..Memberi sedikit kekuatan dan kesedaran..

    ReplyDelete
  2. Syabas... izinkan Bonda melayari blog anakanda. Keindahan daripada kata-kata itu umpama malam yang panjang yang tiada penghujungnya.

    ReplyDelete
  3. Thanks buat ccz n bonda kerana sudi membaca coretan saya..sesungguhnya saya dan mungkin sebahagian dari kita kadang kala lupa pada nilai sebuah kehidupan...

    ReplyDelete
  4. Minuman itu mengenakkan kerana adunan berbagai bahan resap meresapi. Demikianlah kehidupan yang punya anika simpang. Manisnya apabila berbagai itu teradun menjadi satu yang redha dan rela dimahkotakan sebagai singgahsana milik sendiri. Sepertilah gulai dan kari; kurang atau lebih pun pedas, masin, lemak, manis, masam akan mengurangkan lazatnya. Namun tahap penerimaan pada lebih atau kurangnya sesuatu perisa itu bisa terasuh oleh kerelaan yang dibiasakan. Akhirnya lebih masin atau masam itu adalah kerelaan yang diredhakan.

    ReplyDelete
  5. Si suami merenung lesu kewajah isteri.. terkaku dan terkedu tanpa terduga isterinya membuka rahsia yang tidak terahsiakan lagi.. nak di katakan suami kurang pengetahuan.. usianya dah seusia Malaysia merdeka.. nak di kata kurang pengalaman.. ini pernikahanya yang ke3.. akhirnya terhambur patah-patah ungkapan.. 'saya tidak lagi merasa puas bonda'..

    ReplyDelete
  6. Salam kembali wahai anakandaku Pemuda Melayu..

    Terkadang..ada di antaranya..keegoan wanita
    itu sendiri lebih tinggi dari puncak Everest..
    tak nak mengatur perancangan..menyiapkan dan
    melengkapkan diri..menyuarakan kehendak dan
    keingginan naluri..belajar membuang rasa malu..
    belajar mencipta..memberi..dan berkongsi segala NIKMAT..

    SALAM
    Bonda

    ReplyDelete
  7. salam..setuju dengan coretan bonda..

    ReplyDelete