Thursday, 23 June 2011

Hidup Seperti Sebuah Buku


Kulit yang di hadapan = Waktu kita lahir..
kulit yang di belakang = Waktu kematian kita..

Tiap2 helaianya, adalah setiap hari dalam hidup kita dan apa yang telah kita lakukan.

Ada buku yang tebal, dan ada pula buku yang nipis. Ada buku yang menarik dibaca, dan ada yang sama sekali tidak menarik.

Sekali di tulis, ia tidak akan dapat di ubah lagi.

Tapi yang hebatnya,
seburuk mana pun halaman sebelumnya, pasti akan selalu tersedia halaman seterusnya yang putih bersih, baru dan tidak ada cacat apa pun.

Sama dengan hidup kita, seburuk manapun semalam,
Tuhan akan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberikan kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yang terbaik dalam hidup kita pada setiap hari.

Kita selalu akan boleh memperbaiki kesalahan kita dan mengubah jalan cerita seterusnya sampai saat usia kita berakhir, yang sudah ditetapkanNYA.

Terima kasih Tuhan utk hari yg baru ini..

Syukuri lah hari ini....
dan isilah halaman buku kehidupanmu dengan perkara yang baik semata.

Dan, janganlah pernah lupa, untuk selalu sedar akan perintah Tuhan, tentang apa yang harus ditulis di setiap hari lainnya.

Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita akan dapati diri kita sebagai insan yang beroleh keredaan darinya.

Dan buku kehidupan kita itu juga layak untuk dijadikan teladan bagi anak2 kita dan sesiapa pun setelah kita tiada nanti.

Selamat menulis di buku kehidupanmu sahabat,

Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena kebijaksanaan.

saya berdoa dan berharap :
"agar ALLAH kan selalu menyertai setiap langkahmu"

..........kerana........

‎​Allah tidak pernah menjanjikan bahwa : langit itu akan selalu biru,
bunga akan selalu mekar, dan mentari akan selalu bersinar..

Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu
memberi pelangi di setiap hujan panas, senyum di setiap air mata, berkat di setiap cubaan,
dan jawapan di setiap doa mu...

dari aku,, pemuda melayu.........................................

Tuesday, 21 June 2011

What Comes Around Goes Around...

Some people may say that they really don’t have intention to hurt others. But, the way they talk, act and treat others unintentionally hurt others, and even create hatred and resentful !

They never realize, if they don’t want to be hurt by others, they have to start to treat others with respect , sincere and dignity !! Otherwise other people are going to avoid to communicate with them ! They forgot that the holes in fence are still exist forever, even after they lifted out the nails from fence . 



The fence appearance will never remain the same as before ! It’s the same analogy for the way they hurt others !! They simplify their thought : after made mistake(s) and hurt others deeply, say ‘sorry’ is more than enough to cover their guilty feeling !!! But actually it is not enough !! More important thing : whether they show their repentance or not, and not create next victims !

And I could not forget things happened in the past, because together with present, and future,..like or dislike, sweet or bitter, they become part of my life ….!! I don’t want to hide it,…nor pretend to have a ‘perfect’ life

I learned from experience happened in my life, that life is not about ‘take and give’,….but more about ‘give, give, give... and (sometimes) take’ !
I am ready to give more without expecting to take it from same person….because more evidences that I’ll take something from others whom I never gave before.

Yes, we all are growing older, but becoming mature is a choice !! One thing I always remember : 
I will be walking , and treat others with respect and dignity
Because what comes around goes around... 

Friday, 17 June 2011

Selamat Hari Bapa Abah......


Abah............
di kesempatan ini saya ingin ucapkan selamat hari bapa untuk abah.....
semoga kesejahteraan dan kebahagiaan sentiasa melingkari hidup abah.....
jasamu pada kami sekeluarga takkan kami lupakan....
semoga kami adik-beradik mampu memberikan abah kegembiraan......
semoga abah sihat walafiat sentiasa...
Kami sayaaaaang abah...!!!

Wednesday, 8 June 2011

Feel the experience


I see some people are very lucky as they don't need to feel how hot the fire and avoid it by learning from others' experience.
Malangnya, aku tidak termasuk di dalam golongan orang yang seperti ini. Aku mesti 'feel the experience' to differenciate the right one from the bad one. Terutama dalam ber interaksi dengan orang lain.
Aku orang yang selalu positive thinking, dan berfikiran bahwa semua orang sama baik dan ikhlas seperti aku. Tapi ternyata kemudianya aku melihat bahwa mereka adalah seperti'serigala berbulu ayam',..yang hanya ingin mendapatkan manfaat dari hubungan ini.

Kenapa aku harus jatuh dulu dan bangun , sebelum menyadari bahwa aku ber interaksi dengan orang yang salah, dan ketika aku menyedari hal ini,.aku sudah 'terluka. Kadang2 terlintas di fikiranku,.adakah Tuhan memilih aku untuk menjalani semua cubaan ini, tentu kerana Tuhan tahu aku akan mampu mengatasinya. Semua pengalaman pahit ini mendewasakan aku,.menjadikan aku lebih 'kuat' dan 'tabah' menghadapi cubaan dan ujian hidup.
Membuat kan hidupku lebih berwarna dan bermakna. Dan yang paling penting sekali menyedarkan aku bahawa setiap denyut kehidupan yang kulalui adalah kurniaan dan anugrah serta kententuan Tuhan .........


There are two ways of meeting difficulties. You alter the difficulties or you alter yourself to meet them."
-- Phyllis Bottom


Thursday, 2 June 2011

Hukum Karma


Percayakah kamu pada hukum karma ?saya mempercayai adanya karma baik dan yang buruk, tetapi ia nya tiada kaitan dengan agama.
Namun ia berkaitan dengan pepatah ’engkau menuai apa yang telah engkau telah tanam!!

Kita boleh mendapatkan buah yang manis, masam, bahkan juga yang pahit, bergantung pada benih yang kita semai dan tanam.
Kita adalah arkitek perbuatan kita, yang sering, secara sedar atau tidak, telah menyakiti dan melukai perasaan orang lain. Betapa mudahnya kita mengabaikan kesannya setiap perbuatan kita terhadap orang lain…

Betapa kata-kata itu sesungguhnya lebih tajam daripada sembilu.
Bahawa pada satu saat, perilaku memalukan ini akan dibalas dalam bentuk lain : boleh jadi pada keluarga kita, anak-anak kita, atau bahkan kita sendiri akan menuai hasil di atas perbuatan-perbuatan kita di masa lalu !!!.

Demikian pula kita tidak berhak mengecilkan orang lain yang pada saat ini kebetulan ada di ‘bawah’ kita dilihat dari taraf apa pun, kerana tidak ada yang abadi di dunia ini. Kita harus berbuat baik pada siapa saja, kerana pada suatu saat, boleh jadi orang yang pernah kita per kecilkan dulu, adalah orang yang akan menolong kita,keluarga kita atau anak-anak kita di masa hadapan...

Tidak ada satu pun peristiwa yang terjadi dengan sendiri dan tidak terkait dengan peristiwa sebelumnya,..selalu ada saling berkaitan dan tidak ada peristiwa ‘kebenaran / coincident’ yang berlaku tanpa sesuatu sebab sebelumnya...

Apa yang kita dapatkan di masa akan datang adalah buah apa yang kita lakukan di saat ini dan di masa lalu…..Ada harga yang harus kita bayar untuk setiap perbuatan kita !!


Oleh itu, sebelum melakukan sesuatu perkara, tempatkan diri kita di posisi orang lain yang akan terkena kesan dari perbuatan kita. Put yourself on the other person’s shoes !
Dengan selalu melakukan hal yang begini, kita akan dapat mengurangi kesan negatif dari perbuatan kita....hendaknya