Sunday, 30 October 2011

IMAN DAN KEHIDUPAN

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup
sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.:::::::

MUNGKIN kita sering membaca dan mendengar kata2 tersebut TAPI SEJAUH mana kita memahaminya????

MARILAH KITA BELAJAR BERSAMA UNTUK MEMBUKA HATI

Seberat apa pun beban hidup kita hari ini ...
Sekuat apa pun godaan yang harus kita hadapi...
Sesukar apa pun cubaan yang harus kita jalani..
Sebesar apa pun kegagalan yang kita rasai..

Jangan pernah berhenti berharap pada pertolongan Illahi ..
Jangan pernah berhenti berdoa kepada Tuhan Kerana harapan adalah masa depan
Kerana harapan adalah sumber kekuatan Kerana doa adalah pintu kebaikan
Kerana doa adalah senjata orang beriman.

Kita mungkin pernah merasakan betapa tidak berertinya hidup ini, sukar dan membosankan.
Kita seperti manusia yang tidak ada gunanya lagi hidup di dunia. Hari hari yang kita lalui hampa tiada erti.
Kegagalan kita temui disana sini. Cubaan dan rintangan kita hadapi tiada henti. Beban hidup tarasa berat menjerat.
Bagi mereka yang tidak punya iman, mengakhiri hidup yang indah ini sering kali menjadi pilihan.
Hidup ini hanya sekali, terlalu indah untuk kita buat sia sia, kerana memang Tuhan menciptakan makhluknya tidak untuk sia sia. Betapa bahagianya hidup ini bila kita jalani dengan penuh semangat dan keyakinan yang tinggi.
Betapa indahnya hidup ini bila hari hari kita jalani dengan senyum kebahagiaan dan sikap positif memandang masa depan. Betapa sejuknya bila kita sabar menghadapi setiap permasalahan, kemudian kita berusaha memecahkannya dan mengambil hikmah dari setiap kejadiaan.
Sebuah paku pun akan menghadapi masalah pada tubuhnya bila tidak tepat menempatkan diri. Bila ia terletak di tanah basah, suatu saat ia pasti akan berkarat, tidak berguna, terbiar, bahkan mungkin suatu saat akan terkubur bersama karat yang menyelimutinya. Tapi andai kita menempatkannya ditempat yang betul, kita tusuk kan pada sebuah dinding, walaupun ia berkarat, paku itu tetap berguna bagi manusia. Sebagai penyangga, tempat gantungan, atau sebagai penyatu berbagai benda.
Begitu pula kehidupan manusia. Bila kita tidak tepat menempatkan diri kita, tidak sadar siapa diri kita, tidak tahu untuk apa kita di dunia, kita hanyalah sekujur jasad hidup yang meronta ronta. Bila kita tidak memanafat kan potensi yang ada, selalu memandang negatif setiap peristiwa, membiarkan diri berlumur dosa, bahkan tidak tahu dengan Sang Pencipta, kita adalah makhluk hidup yang tidak berguna. Kemudian hidup ini pun terasa berat untuk kita lalui.

Masaalah dan cubaan adalah bunga kehidupan orang orang yang beriman.
Kembalilah kepada Tuhan bila kita menghadapinya agar kita tenang. Lihat,
apakah kita sudah tepat menempatkan diri kita.
Jangan menjadi paku yang terletak di tanah basah terbiar.
Tapi jadilah paku yang dapat memberi kehidupan kepada manusia.
Walaupun kecil dan berkarat, tanpa paku itu sebuah bangunan besar tidak akan pernah berdiri......